Featured Post
Featured Post
Kini Tolilet Juga Bisa di Pakai Mining Bitcoin Loh !
Profesor dari Ulsan National Institute of Sciance and Technology (UNIST) salah satu universitas ternama di Korea Selatan, baru menemukan ...
Profesor dari Ulsan National Institute of Sciance and Technology (UNIST) salah satu universitas ternama di Korea Selatan, baru menemukan inovasi.
Inovasi ini walaupun sudah beredar beberapa pekan yang lalu, saat ini baru menarik perhatian pasar akibat baru mendapatkan banyak publikasi.
Yang menarik perhatian pasar adalah inovasinya yang berhasil menemukan cara untuk menggunakan toilet untuk menambang crypto.
Menambang Crypto Menggunakan Toilet
Profesor tersebut telah menemukan cara untuk merubah kotoran manusia untuk menjadi energi listrik yang kemudian digunakan untuk menambang crypto.
Saat ini cara tersebut masih digunakan untuk menambang crypto bernama Ggool yang dalam bahasa Korea Selatan berarti Madu.
Cara penambangan ini cukup unik dan cukup menarik perhatian pasar akibat banyaknya yang memiliki tanggapan berbeda.
Proyek ini bernama The BeeVi Toilet, yang merubah kotoran manusia menjadi sumber energi untuk kebutuhan listrik rumah tangga.
BeeVi adalah singkatan dari Bee yang berarti lebah dan Vi yang merupakan singkatan dari Vision.
Sehingga masuk akal jika nama dari crypto yang digunakan adalah Ggool atau Madu.
Proyek ini dianggap dapat menjadi alternatif untuk mendapatkan energi listrik. Hal ini disebabkan potensi dari kotoran manusia.
Menurut data, rata-rata manusia mengeluarkan kotoran sekitar 500 gram per hari yang dapat diubah menjadi listrik untuk 0,5 Kilowatt per jam.
Jumlah tersebut dapat digunakan untuk beberapa hal contohnya untuk membawa mobil elektrik sejauh 1,2 Kilometer.
Perhatian saat ini tertuju kepada BeeVi akibat belum adanya proyek yang serupa terutama di dunia crypto, sehingga saat ini banyak yang tertarik mendalami.
Salah satu bukti nyata penemuan ini adalah melalui jurnal riset yang dipublikasi pada 2016 dalam Bahasa Korea Selatan.
Dalam penelitian tersebut, terlihat bahwa tujuan utamanya adalah untuk menemukan keselarasan antara teknologi lingkungan dan seni.
Saat ini terdapat tiga jenis toilet BeeVi, pertama untuk kegunaan komersial secara umu, kedua adalah hanya untuk mengelola kotoran, ketiga hanya sebagai kursi.
Semua toiletnya saat ini telah disebar ke beberapa toilet umum di Korea Selatan, sehingga telah banyak pihak yang mengetahuinya.
Penggunaan Ggool
Untuk saat ini walau baru saja berdiri, Ggool telah digunakan sebagai alat tukar di Univestiras UNIST untuk pembelian barang keperluan kuliah.
Sayangnya Ggool ini belum terdaftar di bursa manapun dan belum dapat diperdagangkan secara global, akibat masih dalam tahap awal.
Cara mendapatkan Ggool ini adalah dengan melakukan buang air besar di toilet BeeVi dimana nantinya pengguna bisa mendapatkan 10 Ggool per hari.
Akibat kondisi saat ini Ggool sendiri memiliki perbedaan pandangan dimana ada pihak yang menyatakan bahwa Ggool bukan sebuah crypto.
Hal ini disebabkan kegunaannya yang masih hanya untuk kegunaan kampus dan tidak perlu penambangan.
Namun ke depannya masih banyak potensi pengembangan dari BeeVi terhadap Ggool ini, dan tidak menutup kemungkinan Ggool akan diperdagangkan.
Gelas Akua July 30, 2021 New Google SEO Bandung, Indonesia
Operasi penambangan kripto termasuk mining Bitcoin di Cina kemungkinan akan diatur dengan pengawasan yang lebih ketat di masa depan. Hal ini beriringan dengan pemerintah yang dilaporkan khawatir tentang konsumsi energi penambangan Bitcoin.
Beijing mengirim “pemberitahuan darurat” untuk melakukan pemeriksaan pada pusat data yang terlibat dalam Bitcoin dan operasi penambangan cryptocurrency lainnya pada 27 April. Hal ini dikabarkan membuat para miner di Cina panik.
Namun kolumnis China Colin Wu atau Wu Blockchain di Twitter. Ia dengan cepat meredupkan ketakutan karena menurutnya pemerintah hanya memeriksa saja dan berdampak dalam jangka pendek.
Menurut media pemerintah China PengPai “pemberitahuan darurat” adalah pekerjaan rutin untuk Biro Ekonomi dan Teknologi Informasi Kota Beijing, karena berupaya menjelaskan gambaran yang lebih jelas tentang konsumsi energi dari operasi penambangan di Beijing.
Belum terungkap apakah pemeriksaan akan dilakukan dalam skala nasional, atau apa konsekuensinya di masa depan. Namun, menurut PengPai, Yu Jianing, ketua bergilir Komite Blockchain dari Asosiasi Industri Komunikasi China, ini baru rencana dan belum ada keputusan yang mutlak terkait ini.
Dia percaya bahwa “di bawah latar belakang netralitas karbon, penambangan blockchain di masa depan memang akan memiliki pengawasan yang lebih ketat.”
Gagasan ini bertahan saat melihat Mongolia Dalam yang tidak akan lagi menjadi pusat pertambangan. Penambang kripto telah diberikan waktu hingga akhir April untuk menutup operasi setelah China baru-baru ini. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi tujuan pengurangan karbon yang baru.
“Rencana lima tahun” ke-14 China pun menguraikan serangkaian target yang mencakup target pengurangan 18% untuk “intensitas CO2” dan target pengurangan 13,5% untuk “intensitas energi” dari tahun 2021 hingga 2025.
Jika Mining Bitcoin di Cina Bermasalah akan Ada Efek Global
Data dari Cambridge Bitcoin Energy Consumption Index atau CBECI, memperkirakan Xinjiang menyumbang 35% dari kekuatan hashing Bitcoin China pada bulan April, dan menyumbang sekitar 23% dari tingkat hash dunia.
Kondisi penambangan yang lebih ketat dapat memiliki efek global.
Beberapa orang percaya bahwa kejatuhan Bitcoin yang tajam menjadi
$50.000 awal bulan ini sebagian disebabkan oleh penurunan hashrate
Xinjiang karena pemadaman listrik sekitar 17 April.
Analis crypto populer Willy Woo berspekulasi whale yang memiliki orang dalam di industri mining Cina mengetahui hal ini sebelum pemadaman terjadi dan mereka menjual aset yang dimiliki sebelum mining pool ditutup sementara. Hal ini terlihat dari transaksi 9.000 Bitcoin yang tercatat di Binance.
Perlu diketahui Cina adalah negara dengan industri mining yang cukup
besar, sehingga jika mining Bitcoin di Cina bermasalah. Maka sangat
mungkin akan memberikan efek kepada harga Bitcoin atau dan aset crypto
lain yang di mining.
Mining Bitcoin di Cina Diawasi Ketat karena Masalah Ini
Posted by Kripto News on Sunday, May 9, 2021
TELCOIN (TEL) baru saja menyentuh harga tertingginya pada sekitar $0,0398 yang membuat apresiasinya sekitar 300% hanya dalam seminggu.
Apresiasi ini juga membuat TEL bergerak naik sekitar 4.100% sejak 1 Februari 2021.
Apresiasi ini terlihat terjadi setelah adanya pembaruan pada protokol dan juga adanya migrasi penguatan implementasi layer-2.
Pembaruan Protokol Remitansi
Telcoin yang bergerak sebagai salah satu proyek yang bergerak untuk memberikan jasa remitansi atau perpindahan uang antar negara terlihat baru saja melakukan pembaruan.
Pembaruan tersebut adalah tambahan akses untuk protokol menggunakan jasa remitansi antara Filipina dan Kanada.
Namun yang membuat harganya naik adalah sentimen positif dari adanya pembaruan untuk menuju versi baru atau V2.
Baca juga: Koin DAI Sekarang Dapat Dibeli di ATM Crypto
Peluncuran V2 termasuk versi baru yang tersedia pada iOS dan juga Android yang dapat diunduh pada smart phone individu.
Menurut pihak Telcoin, Kanada adalah salah satu dari empat negara yang menjadi tujuan utama untuk tujuan jasa remitansi fiat yang diberikan.
Beberapa negara lainnya yang dikabarkan menjadi target berikutnya adalah Singapura, Australia, dan Amerika.
Telcoin sendiri mengalami apresiasi pada akhir Februari 2021 setelah CEO Paul Neuner muncul pada acara pemerintah Negara Bagian Nebraska.
Dalam acara tersebut, Neuner membicarakan tentang potensi di sektor teknologi keuangan atau Fintechdan bagaimana sektor desentralisasi seperti Telcoin dapat membantu.
Implementasi Layer-2 Mendorong Harga TEL
Setelah Maret dan April 2021 bergerak secara stagnan, TEL naik signifikan setelah adanya kabar melantai di bursa terdesentralisasi (DeX) QuickSwap.
QuickSwap sendiri bergerak pada Polygon yang memanfaatkan implementasi Layer-2 pada blockchain Ethereum.
Hal tersebut membuat adanya transaksi yang lebih cepat dalam jaringan Ethereum yang membuat bursa tersebut dapat mengeksekusi volume transaksi lebih tinggi.
Dampaknya kepada TEL adalah harganya mengalami apresiasi akibat volume transaksi yang juga lebih tinggi setelah ada sentimen positif sebelumnya.
Akibat rendahnya biaya dari jaringan Polygon (MATIC) dan keuntungan yang tinggi pada imbal hasil untuk pemberi likuiditas TEL di QuickSwap, harganya terus naik.
Menurut data dari Cointelegraph, TEL menjadi satu crypto yang sedang mengalami ketertarikan tinggi di kalangan investor global.
Data tersebut terlihat dari data VORTECS yang berisi beberapa data dari aktivitas di pasar seperti sentimen sosial media dan juga volume transaksi.
Seperti yang terlihat yang terlihat pada grafik di atas, harga TEL terus naik bersama dengan melantainya di QuickSwap.
Dengan semakin banyaknya adopsi remitansi oleh Telcoin dan lingkungan Layer-2 di QuickSwap yang rendah biaya, TEL berpotensi naik lebih tinggi.
Sebagai sebuah teknologi dalam ekosistem blockchain yang adopsinya terus naik, Telcoin berpotensi menjadi crypto yang berperan besar di ekosistem pembayaran.
Gelas Akua May 08, 2021 New Google SEO Bandung, Indonesia
Telcoin Naik 300% Setelah Integrasi ke Jaringan Polygon
Posted by Kripto News on Saturday, May 8, 2021
Kapitalisasi pasar Altcoins terlihat baru saja melewati siklus sebelumnya sehingga membuat batas bawah sebelumnya menjadi batas atas.
Terakhir kali hal tersebut terjadi, mayoritas Altcoins naik cukup signifikan dan kapitalisasi pasarnya naik sekitar 27.623% dalam satu tahun di 2017.
Satu trader dengan pihak Rekt Capital, memprediksi jika hal yang terjadi, Altcoins dapat naik lebih tinggi hingga 27.000% pada sekitar 2021.
Rekt Capital Prediksi Apresiasi 27.000% di 2021
Cuitan oleh Rekt Capital pada 3 Mei 2021, menyatakan bahwa pada awal 2017, kapitalisasi pasar Altcoins merubah batas atasnya menjadi batas bawah.
Batas tersebut adalah jumlah kapitalisasi pada Tahun 2013 dan setelah melewati batas tersebut, kapitalisasi pasarnya naik 27.623%.
Rekt Capital memprediksi bahwa hal tersebut akan terjadi di 2021, akibat di 2017 hal tersebut hanya terjadi dalam satu tahun.
Dalam dua bulan terakhir, kapitalisasi pasarnya telah naik sekitar 119% setelah melewati batas atas Tahun 2017 atau pasar apresiasi sebelumnya.
Apresiasi tersebut juga terjadi setelah Ethereum berhasil menembus $3.000 atau Rp42,9 Juta bahkan hingga $3.500 atau Rp50 Juta.
Melihat apresiasi Altcoins ini umumnya dipimpin oleh Ethereum, prediksi oleh Rekt Capital menjadi lebih tinggi kemungkinannya.
Dengan apresiasi tersebut saat ini nampaknya perhatian sedang tertuju kepada mayoritas Altcoins besar.
Hal ini juga terlihat dari Bitcoin yang dalam jangka pendek masih bergerak relatif stagnan.
Walau mengalami apresiasi lebih dari 10% apresiasinya masih tergolong kecil dibandingkan Altcoins.
Hal tersebut menandakan relatif besarnya perpindahan dana dari Bitcoin ke Altcoins.
Selain itu, menurut data dari Tradingview, saat ini dominasi Bitcoin jatuh ke sekitar 46%, nilai terendah sejak 2018.
Pengalihan Perhatian dari Bitcoin
Sehingga, kemungkinan besar langkah yang tepat saat ini adalah mulai mengalihkan perhatian ke beberapa altcoins yang masih terlihat bersiap naik.
Mengingat saat ini mendekati lebaran, ada potensi uang tambahan yang sebagian kecil juga bisa dimanfaatkan sebagai alokasi untuk investasi.
Namun perlu diingat bahwa dengan terjadinya apresiasi maka potensi koreksi juga semakin tinggi yang dapat berujung pada depresiasi.
Untuk memastikan bahwa investasi tetap aman, selalu investasi pada aset yang memiliki fundamental yang baik dan yang investor pahami.
Crypto potensial yang nampak memiliki fundamental baik adalah crypto yang terikat dengan blockchain generasi ketiga yang memiliki kegunaan nyata.
Selain itu, crypto lain yang berpotensial adalah beberapa crypto yang terikat dengan bursa terdesentralisasi atau DeX.
Beberapa contoh crypto tersebut adalah Solana (SOL), Vechain (VET), Chainlink (LINK), Binance Coin (BNB), Pancakeswap (CAKE), dan Uniswap (UNI).
Beberapa Crypto Potensial
Solana memiliki potensi fundamental yang baik akibat bergerak sebagai sistem blockchain yang bergerak dalam consensus Proof of History (PoH).
Dengan sistem tersebut, transaksi menjadi lebih cepat dan lebih efisien akibat proses validasi lebih cepat dari proses blockchain generasi pertama dengan sistem Proof of Work.
Akibat hal tersebut ekosistem Solana saat ini sedang mengalami apresiasi sehingga layak menjadi crypto yang dipertimbangkan untuk investasi.
Vechain juga memiliki sistem blockchain yang lebih efisien namun berbeda yaitu sistem Proof of Authority (PoA).
Namun yang menarik dari Vechain adalah adopsinya yang sudah meranah luas di segala perusahaan ternama untuk permasalahan rantai pasokannya, seperti BMW, PWC, dan Louis Vuitton.
Chainlink menjadi crypto yang fundamentalnya bagus akibat kegunaannya yaitu sebagai Oracle tertua dan terefisien setelah adanya versi 2.0.
Oracle menjadi jembatan antara data dunia nyata ke dunia blockchain yang mempermudah implementasi blockchain di berbagai ranah dunia nyata.
Kemudian crypto lainnya adalah Binance Coin (BNB) yang merupakan crypto dari ekosistem Binance dimana pergerakannya saat ini sangat positif.
Walau masih memiliki ranah sentralisasi dalam ekosistemnya terutama dari bursanya, kedudukannya masih cukup tinggi.
Bersama banyaknya pembaruan dalam ekosistem, kemungkinan besar ketahanannya akan terus kuat yang membuat cryptonya berpotensial.
Berikutnya adalah Pancakeswap dan Uniswap yang merupakan sebuah DeX pada blockchain Binance dan Ethereum.
Dengan transaksi di Pancakeswap yang terus naik akibat banyaknya ketertarikan terhadap ccrypto ekosistem Binance Smart Chain dan pembaruan pada Uniswap V3, ketertarikannya berpotensi naik.
Oleh karena itu, kemungkinan besar dengan segala pembaruan dan juga ketertarikan yang terus naik, potensinya menjadi sangat tinggi.
Memiliki Potensi Akibat Masih “Murah”
Solana (SOL) dan Vechain (VET) menjadi dua crypto yang memiliki nilai relatif masih rendah terhadap nilainya, sehingga memiliki potensi apresiasi cukup tinggi.
Namun perlu diingat kembali semua pernyataan dalam artikel ini bukan merupakan saran atau ajakan resmi untuk investasi atau trading.
Trader Prediksi Altcoins Naik 27.000%! Siap-siap Serok Pake THR
Posted by Kripto News on Friday, May 7, 2021
Ripple baru saja menggandeng mantan pejabat pemerintah untuk menjadi bagian dari jajaran direksinya.
Selain itu, Ripple juga telah menunjuk Kepala Keuangan atau CFO baru, yang memiliki reputasi sangat baik di dunia crypto.
Walau terdapat kabar yang memperkuat kedudukan Ripple, Securities and Exchange Commission (SEC) menyatakan belum menyerah.
Ripple Gandeng Mantan Pejabat Pemerintah
Mantan Pejabat Kementerian Keuangan Kabinet Presiden Barack Obama, Rosa “Rosie” Gumataotao Rios, telah resmi menjadi bagian dari jajaran direksi Ripple.
Selain itu, Ripple juga telah menunjuk Kristina Campbell, sebagai CFO perusahaan.
Campbell sendiri merupakan seorang ahli di bidang keuangan yang memiliki reputasi sangat baik.
CEO Ripple, Brad Garlinghouse, menyatakan dua pihak ini akan menjadi pemimpin yang kuat untuk perusahaan Ripple ke depannya.
Dengan pengalaman Rosie di bidang keuangan, sektor publik, serta privat, keberadaannya akan membawa nilai besar untuk Ripple.
Bersama keahlian Campbell di bidang keuangan yang telah mengangkat banyak perusahaan keuangan, Ripple menjadi perusahaan yang sangat berpotensial.
Brad Garlinghouse menyatakan bahwa ia sangat bersyukur untuk memiliki dua pihak tersebut.
Ia berharap kedua pihak tersebut membantu kejelasan legalitasnya sebagai perusahaan di Amerika dan dunia.
Rosie sendiri memiliki banyak pencapaian di bidang keuangan dan bidang pemerintahan.
Ia memiliki penghargaan Hamilton, penghargaan tertinggi oleh Kementerian Keuangan Amerika.
Rosie sendiri telah mendedikasikan keseluruhan hidupnya untuk memperkuat pertumbuhan bidang keuangan di Amerika.
Ia merasa Ripple menjadi contoh perusahaan keuangan terbaik yang dapat mendorong pertumbuhan sektor keuangan. Ia menyatakan,
Campbell juga menyatakan bahwa ia akan mendorong pertumbuhan Ripple untuk mendapatkan kondisi keuangan yang inklusif.
Tujuan akhirnya adalah untuk menjadikan Ripple sebagai perusahaan keuangan terbesar di dunia yang mendukung inovasi secara tinggi.
SEC Belum Menyerah
Walaupun terdapat kasus ini, SEC masih terlihat belum akan menyerah untuk menuntut Ripple akibat perbedaan pandangan legalitas perusahaan.
Saat ini SEC masih terlihat terus mencari cara untuk menuntut Ripple agar dinyatakan bersalah oleh hakim pengadilan.
Saat ini Ripple yang sebelumnya telah berhasil mulai mengalahkan SEC, terlihat mengalami halangan.
SEC saat ini menolak memberikan dokumen legalitas Bitcoin dan Ethereum yang sebelumnya diminta Ripple untuk status legalitasnya.
Hal ini disebabkan SEC menyatakan mereka tidak memiliki dokumen tersebut yang membuat kesulitan Ripple membuktikan SEC salah.
Namun Ripple dan hakim terus menggali dan mencari cara untuk transparansi terjadi lebih dalam dengan terus meminta dokumen tersebut.
SEC menyetujui penggalian tersebut namun mengancam Ripple bahwa dengan penggalian dokumen lebih dalam, Ripple memiliki potensi bahaya.
Bahaya tersebut adalah bahaya terpublikasinya dokumen yang dapat mengancam legalitas Ripple lebih dalam lagi.
Namun Ripple masih terlihat percaya diri akibat menganggap hal tersebut hanya sebuah gertakan karena Rippe sudah bersifat transparan selama sidang.
Mantan pengacara SEC, Linda Jeng, sebelumnya menyatakan bahwa SEC tidak mungkin menyerah akibat dua potensi alasan.
Alasan pertama adalah harga diri SEC sebagai sebuah Lembaga Pemerintah, alasan kedua adalah menurutnya untuk menyerah sudah terlambat akibat sudah terlalu “dalam”.
Oleh karena itu nampaknya sidang SEC dengan Ripple masih akan terus berlanjut, namun saat ini kondisi keunggulan masih berada di tangan Ripple.
Gelas Akua May 06, 2021 New Google SEO Bandung, Indonesia
Ripple Gandeng Mantan Pejabat Pemerintah, SEC Belum Menyerah
Posted by Kripto News on Thursday, May 6, 2021
Proyek keuangan terdesentralisasi alias DeFi Akropolis diretas. Para peretas berhasil membobol sebanyak kurang lebih 2 juta USD atau setara Rp28 miliar dalam DAI.
Menurut CEO Akropolis Ana Andrianova, aksi ini dilakukan dengan menyerang layanan flash loan yang ada dalam platform tersebut.
Peneliti dari The Block, Steven Zhen dan Andrianova menyatakan mulanya peretas menarik dana sebesari 50.000 USD dalam bentuk DAI dalam pools yCurve dan proyek sUSD. Serangan kemudian dilancarkan dengan masuk kembali ke jaringan yang akhirnya memungkinkan peretas menarik lebih banyak dana daripada yang ada di smart contract.
Serangan ini dideteksi memiliki pola yang sama dengan serangan yang pernah terjadi di jaringan Ethereum DAO pada 2016 silam. Hal ini juga membuat kekhawatiran lebih, pasalnya Delphi saving pools dalam Akropolis telah menjalani audit sebanyak dua kali oel CertiK dan juga oleh firma SmartDec dan Pessimistic.
Andrianova mengatakan akan merilis Informasi lengkap mengenai peretasan ini pada Jum’at, 13 November 2020.
Gelas Akua November 30, 2020 New Google SEO Bandung, Indonesia
Proyek DeFi Akropolis Diretas, Rp28 Miliar DAI Lenyap
Posted by Kripto News on Monday, November 30, 2020
Tim Harrison, Direktur Pemasaran dan Komunikasi IOHK memublikasikan program delegasi baru ADA untuk Cardano. Ia mengatakan sudah ada 1.200 staking pools baru yang siap digunakan.
Dengan staking pools baru ini, IOHK akan berusaha meningkatkan parameter keseimbangan (k) menjadi 500. Tidak hanya itu, perusahaan juga berupaya untuk bisa melakukan withdraw di semua staking pools kecuali pada publik staking pools,
“Ini merupakan langkah simbolik dan praktis. Kami ingin mempertahankan kehadiran publik sebagai pool operator serta mendapatkan keuntungan dari pengalaman teknis dan operasional yang terlibat”
Mendorong Desentralisasi di Cardano
Tidak hanya itu, IOHK juga akan mendistribusikan kembali dana ADA kepada komunitas. Semula ada 15% ADA yang dimiliki oleh perusahaan dan nantinya akan didistribuskikan ke staking pools baru bernama purpose pools dan incubation pools.
“Kami akan menggunakan ini untuk mendukung visi jangka panjang kami, mendukung pertumbuhan Cardano dan menegaskan kembali nilai-nilai yang kami anut, sambil juga mempertahan posisi dengan tanggung jawab finansial dari kami sebagai organisasi komersial.”
Nantinya purpose pools nantinya akan menerima dukungan dari perusahaan untuk mendukung misi ini dan lebih luas lagi untuk inklusi ekonomi, desentralisasi, dan keberlanjutan teknologi Cardano.
Gelas Akua November 29, 2020 New Google SEO Bandung, Indonesia














